
Aku dan Pramuka, Sepenggal kisah Manis Pertama Mondok
Hari telah malam saat aku dan teman-teman santri berkumpul di masjid.
Kata pak Ustdz ada pemilihan untuk menjadi anggota Pramuka. Akupun bergegas dan sangat antusias berharap bisa terpilih.
Aku berdiri di antara teman-teman santri.
Dalam hati, aku berharap terpilih menjadi anggota☺️
Meski kebanyakan teman-temanku tidak ingin terpilih, katanya kegiatan pramuka hanya menghabiskan waktu dan tenaga????
Wajar saja teman-teman beranggapan seperti itu, karena padatnya pelajaran sekolah dengan 27 Mapel di tambah jika ikut kelas Tafiz Al-Qur'an, tentu kegiatan pramuka menjadi tidak asyik lagi.
"Kamu..., iya Kamu,kamu nak, kamu..." Pak Ustdz Darwin mulai memilih anak-anak santri yg dianggap pantas masuk anggota.
Rupanya santri yang berpostur tinggilah di pilih menjadi anggota????.
Kutegapkan badanku, rasanya ingin berjinjit agar terlihat tinggi,
tapi ah... tidak!!
Tentu aku tidak ingin terpilih karena curang.
Betul saja.... yang kucemaskan pun terjadi,
Pak ustdz menunjuk teman di kanan dan di sebelah kiriku, bahkan di depan dan di belakangku. tanpa menunjuk ke arahku, seolah Aku tak terlihat, sedih rasanya dan pemilihanpun berakhir.????
"yaa... Tak apalah, mungkin cukup bagiku mengikuti kelas Tahfiz Reguler saja" ujar ku dalam hati, kucoba menghibur diri, entah apa yang berkecamuk dalam hatiku, rasanya leherku tercekik dan dadaku sesak menahan tangis, terbayang asyiknya latihan pramuka saat SD, "aah sudahlah, kata Mama laki-laki tidak boleh gampang sedih" kucoba menghibur diri
"Ayo yang lain, yang tidak ditunjuk kembali ke asrama istrahat" suara pak Ustdz seakan menegaskan aku benar-benar tidak terpilih????????.
Aku berjalan pelan menuju pintu masjid, beberapa teman santri bersorak gembira...
"yes, yess,, kita tidak terpilih, kita bisa istrahat"
Mestinya aku pun bergembira, setelah tadi mengikuti kelas Tahfiz aku mesti istrahat, tapi Kenapa hatiku tidak seceria teman-temanku, bukanya dengan tidak terpilih aku bisa tidur nyenyak ?
Sekilas kulihat teman-teman yg terpilih mereka berjalan menuju aula
Ada beberapa di antara mereka tampak tidak semangat.
"Coba saja bisa di tukar yaa"
????Aahhh... Masih saja aku berharap.
Tiba di pintu masjid
Ku dengar suara pak Ustdz Darwin memanggil
"Nak... Nak, kamu kemari"
Aku menengok ke arah Ustdz,
"saya pak ustdz ? "
"iya nak, kamu"
Harap harap cemas aku mendekati pak Ustdz Darwin
"'apa kamu mau masuk pramuka? "
Pertanyaan Ustadz Darwin menyentak hatiku, seolah dapat membaca kugalauanku karna tidak terpilih, seketika dadaku berdebar kencang,
"Boleh,,, boleh.. Eh iya,, iya, aku mau pak Ustdz" jawab ku gugup saking senangnya????
"kalau begitu kamu bergabung dengan teman mu di aula ya" ujar pak ustdz.
Yaa Allah, apa ini yg aku dengar, Rasanya ingin memeluk pak Ustdz Darwin, dan membelai janggut lebatnya☺️.
"ayo... Cepat ke Aula" ujar pak Ustdz Darwin membuatku tersentak,
Aku segera berlari meninggalkan masjid menuju aula.
Diteras masjid sejenak aku berhenti aku menoleh kanan kiri tidak ada siapa-siapa, ku sempatkn sujud syukur, hatiku benar-benar gembira.
Haru, gembira, bangga, entah apa lagi yg aku rasakan.
Yaa Allah jika saja Mama tau keberuntunganku malam ini, tentu mama akan ikut haru dan senang.
Aku yg paling terakhir masuk di aula, aku lihat tidak banyak teman yang terpilih ikut pramuka, aku merasakan aku betul betul beruntung, serasa mendapat kajaiban.
Tidak hentinya aku berucap Alhamdulillah,, Alhamdulillah dalam hati.
Di bawa pengawasan Ustdz Darwin kami di latih kakak pembina.
Karena posturku yang paling pendek, aku mendapat barisan paling belakang,
Tidak masalah, bagiku masuk menjadi anggota pramuka itu sudah luar biasa, yesss.????
Aku berlatih mengikuti arahan kakak pembina,
aku benar benar bersemngat????????.
Saking semangatnya... Suara ku terdengar paling lantang dan keras.
" kamu, iya... kamu yg jadi ketua regu ya"
suara pak Ustdz menyentakkan aku,
MasyaAllah... Apa ini yaa Allah, kejutan lagi??? ???? Alhamdulillah.
Kini aku berada di barisan depan dan memimpin barisan, meski posturku tidak setinggi anggota lain.
Setelah memilihku, pak ustdz Darwin meninggalkan aula menyerahkan latihan ke kakak pembina.
Tak lama berselang, kakak pembina memanggil ku "Rafif, kamu kembali ke barisan yaa" kata kakak pembina mengembalikan posisi ku kebarisan belakang???? rupanya posisi ku sebagai ketua regu harus diganti????
"Siap Kak" jawabku dengan suara yg ku upayakan tetap lantang dan keras, akupun kembali ke barisan belakang. Jujur, sedikit ada rasa keki di gantikan????
Tapi... tak apalah,
Aku paham dan sadar diri tentu rasanya ganjil jika ketua regu lebih pendek di antara anggotanya☺️
Mungkin itu pertimbangan kakak pembina, entalah.
Latihan terus berlanjut, aku pun masih tetap semangat.
Ntahlah, aku merasa begiiiitu senang,
senang sekali terpilih masuk pramuka????
Tahap demi tahap latihan kami jalani, dan beberapa temanku mulai melakukan kesalahan fatal, bahkan beberapa telah mndapatkan hukuman.
Aku bersyukur sejak latihan berlangsung aku tidak melakukan kesalahan berarti.
Meski dibarisan belakang☺️, aku tetap semangat, suara ku tetap ku perdengarkan lantang dan keras, aku juga tetap semangat melakukan gerakkan baru, dan aku berupaya agar secepat mungkin menghafalkan yel yel plus gerakkannya.
I can do it ☺️
Disela istrahat kakak pembina menghampiriku
"Rafif" suara kakak pembina menyapaku
"iya, kak"
" kakak memilih kamu kembali menjadi ketua regu yaa" ujar kakak pembina mengejutkan aku.
"siap, kak!!" jawabku penuh semangat, yess???? kembali ada rasa haru ku rasakan,
Sejenak teringat ucapan Mama,
"tiap malam mama bangun mendoakn kamu, doa mama bagai air yg butuh wadah, jika kamu juga terbangun sholat malam maka doa-doa Mama tidak akan terguyur Sia-Sia, krna kamu sudah siap kan wadahnya"
????iya...ma, ini jawaban dari doa doa Mama yg ku siapkan wadahnya dalam setiap sujud tahajud ku.
"Ayo Rafif, lanjuut" suara kakak pembina menyetakkan aku,
Sambil tetap berlatih, dalam hati aku bertekad akan bersungguh sungguh latihan????????.
Trimaksih Mama, untuk doa-doa Mama.
Saat aku pulang nanti akan aku ceritakan pada Mama sepenggal kisah ku di pondok Darul Falah.
By Kisah ThalibRafif
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Prestasi Non Akademik Santri
Sejarah prestasi kembali ditorehkan oleh santri-santri SMP Darul Falah Enrekang dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di Kecamatan Enrekang. Dalam gelaran lomba kali ini, SMPs Da
Beda Hafalan Beda Kasta
Menjelang penilaian akhir tahun (PAT), wali kelas sedang sibuk-sibuknya mengurus kartu ujian dibantu para santri. Seperti biasa, berkumpul bersama anak-anak membuat suasana cair karena