Pemulihan Trauma Bagi Korban Perundungan
Sobat SMP, perilaku perundangan memiliki dampak yang sangat buruk bagi perkembangan psikologis anak. Dampak buruk tersebut bukan tidak mungkin akan berdampak hingga sang anak dewasa. Bila tidak ditangani dengan baik tepat, maka korban perundungan sangat berpotensi melakukan perundungan kepada orang lain di kemudian hari. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang tepat dari orang tua, guru, maupun tenaga profesional. Lalu, bagaimana langkah-langkah penyembuhan trauma emosional pada korban perundungan?
1. Gunakan perspektif orang dewasa untuk mengganti perspektif anak yang mengalami trauma
Mungkin banyak dari pelajar SMP yang beranggapan bahwa ketika ada teman sekolah yang merundung dirinya, maka selamanya ia akan terjebak dalam kondisi yang tidak menyenangkan seperti saat itu. Padahal seiring bertambahnya usia, relasi pertemanan akan sangat dinamis dan tidak terpaku pada satu lingkungan saja. Segala hal tidak menyenangkan yang terjadi, bukanlah akhir dari kehidupan dan cepat atau lambat akan berlalu. Pandangan itu lah yang bisa coba diberikan kepada pelajar korban perundungan. Meski berusaha memberikan pandangan baru, jangan sampai mengecilkan traumatis yang dialami oleh korban.
2. Pemberdayaan dan tingkatkan harga diri
Langkah lain yang dapat ditempuh untuk memulihkan trauma perundungan adalah dengan cara memberdayakan korban. Orang tua atau guru dapat membantu memberdayakan korban dengan menggali potensi diri dan menanamkan nilai positif dalam kehidupan. Setiap pencapaian dari sang anak perlu diberikan apresiasi guna membangun kepercayaan diri sekaligus memotivasi anak untuk melakukan pencapaian-pencapaian lainnya. Dengan mengajarkan konsep yang lebih positif, maka diharapkan korban dapat menemukan nilai positif dari dirinya dan kehidupannya.
3. Ajarkan empati diri dan validasi diri
Ajarkan kepada anak untuk berempati kepada diri sendiri dengan menerima kegagalan atau kekurangan, dan tetap berfokus untuk mencoba lebih baik di lain kesempatan. Bukan hanya berempati kepada diri sendiri, anak juga perlu diajarkan untuk memvalidasi kelebihan dan kekurangan diri sendiri sehingga tidak terlalu memerlukan validasi dari orang lain. Empati kepada diri sendiri dapat membantu menurunkan kecemasan terhadap diri sehingga dapat membentuk mentalitas yang lebih kuat.
4. Ajarkan konsep kesetaraan
Perilaku perundungan sering kali terjadi karena relasi yang timpang dikarenakan ada pihak-pihak yang merasa lebih superior sedangkan korban dianggap lebih inferior. Oleh sebab itu, penting menumbuhkan prinsip kesetaraan kepada anak. Yang perlu diingat oleh anak adalah setiap manusia berharga serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada alasan yang tepat bagi seseorang untuk merundung pihak lain. Sikap saling menghormati, rendah hati, menerima perbedaan, dan berkarakter kuat sangat penting dimiliki oleh setiap orang.
5. Pengertian bahwa perundungan adalah tentang si pelaku
Pelaku perundungan sering kali merupakan korban perundungan di masa lampau. Untuk membalas rasa sakit hati, kesedihan, atau insecurity yang dialami, tidak jarang pihak tersebut merundung orang lain. Hal ini terjadi karena di alam bawah sadar pelaku tersimpan keinginan agar orang lain merasakan hal sama dengan dirinya di masa lalu. Hal ini mungkin dapat membantu korban perundungan untuk bangkit.
Dukungan dari para guru dan orang tua sangat dibutuhkan agar korban perundungan dapat memulihkan kondisi psikisnya. Bila diperlukan, jangan segan untuk meminta bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau konselor. Bagi sebagian korban, penyembuhan trauma emosional tidak mudah dan memakan waktu. Dukungan dan pendampingan secara psikologis yang tepat harus terus diberikan dalam masa pemulihan trauma.
Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP
Referensi:
Bahan paparan “Trauma Healing Bagi Korban Perundungan” oleh Fanny Lara Ambadar pada kegiatan Webinar Hentikan Perundungan! Tetap Asyik, Tanpa Mengusik (14/4/2021)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
JURNAL DWI MINGGUAN 7 MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Assalamualaikum wr. Wb Salam guru penggerak! Bergerak, Tergerak dan Menggerakan Seperti biasa perkenalkan nama saya Arwin, SS, Gr Calon Guru Penggerak Angkatan 11 kabupaten Enrekang
Prestasi Non Akademik Santri
Sejarah prestasi kembali ditorehkan oleh santri-santri SMP Darul Falah Enrekang dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di Kecamatan Enrekang. Dalam gelaran lomba kali ini, SMPs Da
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 5 Pembelajaran Untuk memenuhi
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 5 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid OLEH : NAMA : ARWIN SEKOLAH
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1 Jurnal Dwi Mingguan 1.1
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1 Jurnal Dwi Mingguan 1.1 TUGAS CGP ANGKATAN 10 TAHUN 2024 ARWIN, SS SMP PM DARUL FALAH ENREKANG KAB. ENREKANG SULSEL
Antusiasme Santri Mengikuti Seminar Literasi
Enrekang- Literasi membaca dan menulis di masa kini seperti sudah tak memilik daya tarik. Ia telah mati terkremasi oleh modernisasi. Intensitas penggunaan teknologi digital yang
Melangkah ke Babak Baru: 73 Siswa SMP Darul Falah Enrekang Resmi Lulus! TP 2022-2023
Enrekang, 8 Juni 2023 - Selamat kepada seluruh peserta didik kelas IX SMP Darul Falah Enrekang! Setelah menunggu dengan penuh harap dan kerja keras selama ini, akhirnya saat yan
SANTRI SMP DARUL FALAH ENREKANG MUHAMMAD SYAFIQ, MEWAKILI KABUPATEN ENREKANG DALAM AJANG PARALYMPIC DISABILITAS BERHASIL MERAIH DUA MENDALI PERAK TINGKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN
Tampil yang kedua kalinya di ajang Pekan Paralympic tingkat Sulawesi Selatan tahun 2022,Santri kelas 7 Muhammad Syafiq menjalani debutnya dengan manis. Atlet Cabang Olahraga (Ca
ANBK Sukses Dilaksanakan di SMP Darul Falah Enrekang
Enrekang-Sejumlah santri yang berstatus sebagai Peserta Didik di SMP Darul Falah Enrekang telah mengikuti Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) , Kegiatan ini sebagai pengg
JADWAL PELAKSANAAN UJIAN BERBASIS KOMPUTER TAHUN PELAJARAN 2021/2022
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah berbasis komputer akan dilaksanakan pada hari senin tanggal 9 Mei 2022 sampai 14 Mei
Refleksi Akhir Tahun 2021: Raih Peningkatan dalam Penilaian Kinerja
Memasuki penghujung tahun 2021, Direktorat Sekolah Menengah Pertama telah berhasil melaksanakan sejumlah program pada Bidang Tata Kelola, Bidang Peserta Didik, Bidang Penilaian dan Ku